Beberapa bimbel stan di Yogyakarta,
Jakarta, Kudus dan segenap daerah memiliki program Jaminan diterima
masuk PKN STAN. Bimbel-bimbel STAN tersebut melalui program biasa
atau reguler mematok tarif 1,6 juta 2,5 sampai dengan 3 juta. Namun
untuk progam jaminan diterima PKN STAN, mereka berani mematok biaya
18 juta hingga 24 juta rupiah. Lalu apa beda antara program reguler
dan program jaminan? Kalau program reguler, peserta bimbel
berkompetisi secara sehat melalui tahapan demi tahapan untuk berjuang
diterima menjadi mahasiswa PKN STAN. Mereka berpayah-payah berjuang
melalui setahap demi setahap saringan USM PKN STAN.
Berbeda dengan bimbel program jaminan
yang menjamin peserta USM STAN dijamin lolos diterima menjadi
mahasiswa STAN. Tentu saja program jaminan ini menarik minat banyak
murid SMA dan para orang tua. Banyak diantara mereka membayangkan
dengan modal 18 juta sampai 24 juta bisa dengan mudah memasukkan
anaknya menjadi PNS di kementerian keuangan. Dengan modal 24 juta
bisa menjadi pegawai pajak.
Namun apakah memang benar demikian?
Berdasarkan pengalaman saya berdialog dengan salah seorang peserta
program jaminan bimbel stan di Yogyakarta, ternyata jaminan itu hanya
berlaku untuk lolos saringan I TPA TBI USM PKN STAN. Kalau tidak
lolos saringan pertama USM STAN, maka uang dikembalikan 50%. Namun
bila peserta lolos saringan pertama namun gagal pada saringan kedua
kebugaran atau gagal pada saringan ketiga TKD, maka uang 24 juta
tidak akan dikembalikan. Penyelenggara bimbel tersebut menyatakan
punya kenalan di BPPK yang bisa membantu meloloskan upaya masuk STAN.
Saya pernah mendengar langsung orang
tua peserta program jaminan bimbel stan di Yogyakarta menelpon dan
menanyakan siapakah orang dalam BPPK tersebut? Ternyata karyawan
bimbel stan di Yogyakarta itu tidak berani mengatakan nama orang
internal BPPK. Si anak tetap ikut program jaminan bimbel tersebut. Setelah
si anak yang mengikuti program jaminan bimbel stan di yogyakarta
itu tes USM STAN di BDK Yogyakarta, ternyata ia tidak lolos saringan
I USM STAN 2016.
Hal berbeda dialami seorang alumnus
SMA I Pati yang ikut program jaminan salah satu bimbel STAN di
Jakarta. Ia sudah membayar 24 juta rupiah dan mengikuti program
pelatihan langsung di Jakarta kawasan Bintaro dekat kampus STAN. Ia
sudah belajar dan mengikuti USM STAN tahun 2015. ia berhasil lolos
saringan I TPA TBI namun gagal pada saringan kedua tes kebugaran.
Uang jaminan tidak dikembalikan.
Kesimpulannya adalah bahwa program
jaminan yang ditawarkan oleh bimbel-bimbel STAN di segenap daerah
dengan membawa-bawa oknum BPPK adalah bentuk kebohongan dan penipuan
belaka. Memanfaatkan minat para orang tua peserta USM STAN yang
menggebu-gebu agar anaknya berhasil menjadi PNS Kemenkeu,
bimbel-bimbel ini berhasil menarik minat dan menipu para peserta USM
STAN. Sebagaimana yang selalu dan selalu diserukan oleh kementerian
keuangan, PKN STAN dan BPPK bahwa USM STAN dilaksanakan dengan
jujur. Tidak ada unsur pintu belakang. Jadi kalau peserta lolos
diterima itu disebabkan karena kemampuannya sendiri dan bukan atas
bantuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kalaulah memang ada
oknum BPPK yang membantu tentu tidak akan bisa, karena sistem
rekrutmen kemenkeu sedemikian ketat. Meskipun lolos saringan I
melalui pintu belakang, namun tetap akan gagal pada saringan kedua
dan ketiga.
Jadi waspadalah terhadap penipuan program jaminan diterima STAN karena bantuan pihak ketiga. Lebih baik belajar mulai sekarang, berlatih soal TPA dan TBI berulang-ulang, latihan lari sejak dini, mempersiapkan diri agar lolos USM Stan. Andalkanlah dirimu sendiri dan jangan bergantung pada orang lain. Sukseslah melalui proses dan jangan harapkan yang instan. Sadarlah banyak orang tertipu karena suka dengan yang instan-instan. Berusahalah dengan jujur, nikmatilah proses belajar. Berharaplah hanya kepada Allah yang maha kuasa dan jangan berharap pada manusia. Semoga sukses.
Jadi waspadalah terhadap penipuan program jaminan diterima STAN karena bantuan pihak ketiga. Lebih baik belajar mulai sekarang, berlatih soal TPA dan TBI berulang-ulang, latihan lari sejak dini, mempersiapkan diri agar lolos USM Stan. Andalkanlah dirimu sendiri dan jangan bergantung pada orang lain. Sukseslah melalui proses dan jangan harapkan yang instan. Sadarlah banyak orang tertipu karena suka dengan yang instan-instan. Berusahalah dengan jujur, nikmatilah proses belajar. Berharaplah hanya kepada Allah yang maha kuasa dan jangan berharap pada manusia. Semoga sukses.